telah kelu mata ini tergenang
dan hati ini bak mozaik tergilasyang sulit kembali
berdiri dan mengerti
kau telah menjadi kunang
yang telah mengepak tinggi
tak beri hirau padaku yang bersedan
mengharap kau hadir dan kembali
tak ada guna aku merintih
karena Tuhan telah berbisik
dia tak mungkin kembali
tuk merengkuhku kala perih
namun kau dan aku
kan jumpa saat surga untukmu
untukku...
dan teringat salam
kala kau beranjak tidur
selamanya...
0 comments:
Post a Comment